HJ. SRI MULYATI RAHAYU, SKp. M.Kes. AIFO
Pengertian
Metabolisme:keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel meliputi proses penguraian & sintesis molekul kimia yang menghasilkan & membutuhkan panas (enegi) serta dikatalisis oleh enzim.
Metabolisme meliputi:
- Jalur Sintetis ( Anabolisme / Endorgenik )Yaitu Menggabungkan molekul - molekul uang lebih kompleks, memerlukan energiyang disuplai dari hidrolisus ATP.
- Jalur Degredatif ( Katabolisme / Endorgenik )Yaitu Memecah molekul Kompleks menjadi molekul yang lebih sedrhana , melepaskan energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
Makromolekul : Komponen struktural dan Fungsional utama Sel terdiri dari :
- Asam Nukleat
- Protein
- Kabohidrat / polisakarida
- Lemak / Lipid
Terdiri dari 4 Sumber Nutrient Yaitu :
- Makro Nutrient ( Kabohidrat , Protein, Lipid )menyuplai energi bagi tubuh.
- Vitamin : Membantu Penggunaan Makronutrient dan mempertahankan jaringan tubuh.
- Mineral : Mempertahankan Hemositas
- Air :sebagai pelarut dalam tubuh , dan sebagai alat transport untuk mendistribusikan nutrient ke jaringan.
- Seimbang
- Bervariasi
- Moderation ( dalam jumlah yang cukup ,tidak kurang dan tidak berlebihan )
- Sumber Energi
- Sintesis
- Simpanan
- Absorptive-state: katabolisme penguraian molekul zat makanan yang besar menjadi molekul yang lebih kecil; rx oksidasi; melepaskan energi/panas; rx eksorgenik; membebaskan elektron
- Post absorptive state/ fasted state: anabolisme sintesis molekul yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih besar; rx reduksi; membutuhkan energi/panas; rx endorgenik; menyerap elektron
- Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa.
- Konsentrasi glukosa plasma paling penting karena hanya glukosa yang dapat dimetabolisme oleh otak.
- Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar 55% dari total kalori.
- Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
- available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi, dan digunakan sebagai sumber energi
- unavailable carbohydrate yang menyuplai serat.
- Mrp. persenyawaan antara karbon, hidrogen dan oksigen
- Memiliki rumus Cn(H2O)n.
- Simpanan glikogen terbatas sehingga kelebihan glukosa yang lain diubah menjadi lemak (lipogenesis).
- Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah glikogen kembali menjadi glukosa (glikogenolisis)
- Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif, sintesis glikogen, pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal.
- Jika homeostasis gagal dan glukosa darah melebihi kadar kritis (pada diabetes mellitus), kelebihan glukosa akan diekskresi dalam urin.
- Ekskresi glukosa dalam urin hanya terjadi jika ambang ginjal untuk reabsorbsi glukosa terlampaui.
- Fungsi primer adalah sebagai cadangan energi jangka pendek (gula merupakan sumber energi).
- Fungsi sekunder adalah sebagai cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia).
- Fungsi lainnya adalah sebagai komponen struktur sel.
- Asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah, asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebut glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat.
- Proporsi protein sebagai sumber energi dalam diet yang dianjurkan adalah sebesar 15%.
- Asam amino merupakan sumber utama untuk glukosa melalui jalur glukoneogenesis, tetapi gliserol dari trigliserida juga dapat digunakan.
- Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting untuk memback up sumber glukosa pada saat puasa.
- Diabsorbsi terutama dalam bentuk asam lemak dan gliserol.
- Asam lemak bentuk utama lemak di dalam darah.
- Asam lemak esensial yang harus disuplai dari makanan ialah asam linoleat dan asam lenolenat. sebagai prekursor untyuk prostaglandin, tromboksan, dan leukotrien.
- Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai trigliserida di jaringan adiposa.
- Proporsi lemak dalam diet dianjurkan sebanyak 30% dari total kalori, berasal dari saturated fat 10%, monosaturated fat 10%, dan dari polisaturated fat 10%.
- Lipid yang kita makan dapat meningkatkan palatability of food dan menimbulkan rasa kenyang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar